Sabtu, 08 Mei 2010

PENGGEMUKAN DOMBA

Oleh : Ninik Rusnikasyari, Ir.
Sumber : www.pustaka-deptan.go.id/agritek/jwbr0206.pdf

PENDAHULUAN
Cara penggemukan domba sebenarnya tidak sulit. Namun ada beberapa hal
yang harus diperhatikan peternak agar usaha penggemukan ini lebih
menguntungkan.

1. BIBIT
Bibit domba harus sehat dan tidak cacat penampilan fisiknya harus baik,
bulunya harus tampak seperti basah, kakinya tegak dan besar, dan
moncongnya tumpul.
Sebaiknya dipilih domba jantan untuk digemukkan karena pertumbuhannya
lebih cepat dan pada yang betina. Domba jantan itu harus dipilih yang baru
lepas sapih (berumur 6-8 Bulan), giginya masih rapat dan belum tanggal, dan
berat rata-ratanya 20 kg. Misalnya yang umurnya 12 bulan atau sedang
tanggal gigi, biasanya mengaIami masa stress dan bobotnya juga turun,
sehingga menggangu proses penggemukan.
Bibit domba jantan ini juga dipilih yang tidak bertanduk dan sifatnya tenang,
karena domba yang bertanduk mempunyai naluri berkelahi yang tinggi dan
pertumbuhannya cenderung lebih lambat. Pada akhir masa penggemukan,
berat domba bertanduk bisa berbeda 1-2 kg lebih rendah dibandingkan
dengan yang tidak bertanduk: Kerugian lain, domba bertanduk sering
merusak kandang.
Domba yang akan digemukkan ukurannya besar atau kecil tidak jadi
masalah, yang penting harganya murah Pertimbangannya kalau dijual akan
lebih menguntungkan.

2. PENCEGAHAN KESEHATAN
Domba harus juga dijaga dan dirawat kesehatannya sejak awal. Lingkungan
nyapun dihindarkan agar tidak sampai menimbulkan stress. Untuk itu
pengobatan pencegahan perlu dilakukan ketika bibit baru datang, sebelum
dimasukkan kedalam kandang. Biasanya dengan pengobatan sekali itu, bibit
domba yang akan digemukkan tidak terkena penyakit ataupun stress sampai
masa penggemukan berakhir.
Domba yang baru datang harus langsung dicukur bulunya, Agar bibit
penyakit, kutu, dan parasit. lain bisa segera terbasmi.
Dengan pencukuran ini, hasil dari penggemukanpun langsung terlihat mahal,
bila setiap periode penggemukan hasil bulu cukurannya banyak, bisa dijual
untuk menambah penghasilan. Setelah dicukur, domba langsung dimandikan
sampai bersih dari semua kotoran yang melekat hilang. Untuk mencegah
penyakit, domba disuntik antibiotik dari obat cacing. Terakhir, untuk
mencegah stress, bibit domba itu diberi obat anti stress.

3. PENGATURAN PAKAN
Pada tahap awal penggemukan atau penyesuaian, yaitu sejak domba masuk
kandang sampai 7 minggu, pertama, setiap ekor domba per harinya diberi
konsentrat 1,5-2 ons, ampas tahu 7 on dan rumput 3 kg. Caranya pada
pukul 05.00 ampas tahu dan konsentrat diberi lebih dahulu kalau pemberian
keduanya dicampurkan dengan rumput domba akan kurang meminatinya,
karena ia lebih tertarik pada rumput. Rumput baru diberikan pada pukul 09.30
dan diulangi dalam jumlah yang sama pada pukul 15.00.
Air diberikan setiap kali domba selesai diberi pakan rumput jumlahnya tak
terbatas.
Pada hari-hari pertama tahap penyesuaian ini (2-3 hari), domba belum begitu
bernafsu memakannya, karena belum biasa. Akan tetapi, setelah lewat masa
itu, jumlah pakan sebanyak itu akan dihabiskannya.
Sejak minggu ke-2 dan minggu selanjutnya sampai masa penggemukkan
berakhir, waktu dan jumlah pemberian pakannya sama. Hanya saja, jumlah
konsentratnya berubah. Untuk minggu ke-2, konsentrat yang diberikan 2,5-3
ons, minggu ke-3 (umur 15-25 hari) menjadi 4 ons, lulu bertambah menjadi 5
ons sampai panen.

4. PERKANDANGAN
Kandang sistem baterei yang dipergunakan untuk penggemukan ini diisi
seekor domba perkandang. Panjang kandang dibuat 1m, lebar 60 cm, tinggi
60 cm. Satu lokasi ( satu atap) terdiri dari 2 baris kandang yang tidak saling
berhadapan tiap barisnya.
Agar domba mau makan lebih bernafsu, setiap wadah pakan sebaiknya
digunakan untuk 2 domba. Wadah pakan itu diletakan disisi luar dan tidak
saling berhadapan dengan barisan kandang lainnya.
Wadah pakan itu bisa dibuat dari bambu atau bahan lain yang mudah didapat
serta harganya murah. Atapnya dibuat dari alang-alang atau rumbia yang
telah tua, dibuat berkemiringan 45°. Dengan atap rumbia, pada siang hari
kandang tidak terlalu panas dan pada malam harinya menjadi hangat. Kalau
menggunakan atap seng, domba sering stress, karena siangnya terlalu panas
dan malamnya terlalu dingin.

5. WAKTU PANEN
Hai lain yang ikut menentukan besarnya keuntungan menggemukan domba
cara ini ialah waktu pemeliharaan, Sekalipun pertumbuhannya cepat, namun
pada suatu saat kecepatan pertumbuhannya akan berkurang dan dari segi
ekonomi tidak lagi menguntungkan.
Karena domba sering digemukan sejak lepas sapih, maka waktu
penggemukan yang lebih tepat ialah 45 hari. Kalau masa penggemukkannya
terlalu lama ( misalnya lebih dari 60 hari ), penggemukkan ini akan melewati
masa tanggal gigi yang bisa menurunkan bobot badannya. Selain itu, dengan
waktu penggemukkan hanya 45 hari perputaran uang menjadi lebih cepat
Domba yang sebelumnya berat rata-ratanya 20 kg, setelah 45 hari
penggemukkan bisa mencapai 32 kg. Bila harga daging domba hidup Rp.
10.000,. per kg, maka bisa dihitung berapa keuntungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar